Pamekasan, BBGNews.id -Suasana panas terjadi di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pamekasan pada Senin (21/07/25), saat Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) menggelar audiensi bersama Kepala Dishub, Ajib Abdullah.
Audiensi yang awalnya dijadwalkan secara tertutup itu berubah menjadi polemik terbuka setelah surat undangan internal diduga disebarkan oknum Dishub ke berbagai lembaga LSM lain di luar LIRA.
Ketua LIRA Pamekasan, Slamet Riyadi, menyampaikan protes keras atas kebocoran tersebut dan menyayangkan sikap Dishub yang dianggap kurang profesional dalam menjaga dokumen resmi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun bukan hanya soal administrasi, LIRA juga datang dengan tuntutan serius, dalam pernyataannya, Slamet mendesak Kepala Dishub untuk menutup akses portal dan memperbaiki pagar sisi barat terminal barang yang berlokasi di Jalan Raya Larangan Tokol, Desa Larangan Tokol, Pamekasan. Lokasi tersebut, menurut Slamet, kini diduga kuat telah beralih fungsi menjadi tempat praktik maksiat dan aktivitas penyakit masyarakat.
“Kami menuntut Kepala Dinas, Ajib Abdullah, untuk segera menepati janjinya, beliau pernah berjanji akan menutup portal dan memperbaiki pagar. Karena ini bukan hanya soal estetika, tapi soal marwah moral masyarakat,” tegas Slamet di hadapan awak media.
Slamet juga menyampaikan kekhawatiran atas keselamatan warga sekitar, ia menuturkan bahwa pagar yang dalam kondisi rusak itu bisa saja roboh sewaktu-waktu dan membahayakan kandang ternak warga.
“Jika suatu saat pagar roboh dan menimpa kandang sapi atau kambing milik warga, siapa yang bertanggung jawab? Kami menuntut komitmen Kepala Dishub untuk tidak hanya omong kosong, tapi bertindak nyata,” imbuhnya.
Merespon tuntutan tersebut, Kepala Dishub Pamekasan, Ajib Abdullah, menyatakan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti permintaan penutupan portal. Namun, terkait perbaikan pagar, ia mengingatkan bahwa ada prosedur teknis yang harus ditempuh.
“Untuk portal, akan kami tindak lanjuti secepatnya. Tapi untuk pagar, itu perlu waktu. Ada mekanisme dan tahapan yang tidak bisa kami langkahi,” ujarnya singkat.
Tensi audiensi sempat meninggi, namun tetap berlangsung kondusif. Slamet Riyadi menegaskan, jika tidak ada realisasi dari janji yang disampaikan, LIRA akan mengambil langkah lanjutan dengan menggelar aksi terbuka.


















